Rabu, 19 November 2014

Harley-Davidson Bertenaga listrik

Tidak ada komentar :

Sahabat Modifikator  –  Jika biang motor bikin motor, pasti hebolah. Disebut bikin motor, lantaran penggerak motornya listrik. Dan itu dilakukan Harley Davidson (HD). Konsep baru ini bernama Project LiveWire atau populer disebut HD LiveWire. Motor dengan tenaga baterai tersebut bisa melaju 0-60 km/jam dalam waktu 4 detik dengan daya jelajah 130 mil. Ketika sudah melaju sampai 130 mil atau setara 210 kilometer, maka baterai harus diisi ulang. Pengisiannya bisa berlangsung selama 30 menit hingga satu jam.
HD mungkin terlambat memperkenalkan motor listrik. Tapi coba lihat desainnya, masih tetap HD, hehe. Apalagi HD dikenal dengan citra motor bongsor yang laki bangat. HD bikin motor tak memandang soal irit-iritan, yang penting kuat dan besar. Sekarang bikin motor listrik yang jelas dikenal hemat enrgi. “Ini permintaan langsung dari konsumen di seluruh dunia,” bilang Matt Levatich, President and Chief Operating Officer of Harley-Davidson Motor Company.
Performa engine HD LiveWire dengan teknologi EV [Electric Vehicle] yang tak ada suara. Ya namanya juga listrik. Bertolak belakang dengan HD sesungguhnya yang bersuara stereo yang menggentarkan. Namun katanya tenaganya seperti pesawat jet.
Levatich lalu menambahkan,  untuk memainkan peran kunci dalam mengembangkan standar kendaraan listrik, harus ada jaringan dealer penyedia  langsung stasiun pengisian baterai.Kami berharap untuk menjadi pengembangan standar dan teknologi EV, maka dibutuhkan pula infrastrukturn dan utilitas kendaraan listrik,” tambah Levatich sambil bilang butuh anggaran besar pula buat menyediakan stasiun pengisian baterai tersebut.

Waduh, canggih sih tapi harga selangit. Fahrul

Suzuki Shogun 2004, Imajinasi Jantan

Tidak ada komentar :

Sahabat Modifikator -- Mimpinya supermoto, motor gabungan pelahap aspal dan tanah. Pula, motor yang bisa loncat-loncat. Tetapi, hasilnya street fighter si jagoan cakar aspal. Raja jalanan! Belakangan diakui sebagai low riders alias motor tiarap  yang lebih banyak dipajang.
Jangan coba-coba ditelanjangi, asli motor ini nanti ketahuan. Au... zangan, dong. Mayu..! Ini Suzuki Shogun 2004. Yii, telanjang juga. Butuh berpikir keras menyulapnya jadi jantan. “Supermoto wakil dari motor serbabisa. Saya inginnya seperti itu,”  amin Rudi Permana, orang Purwokerto, Jawa Tengah. Pmilik modif, penggemar berat supermoto. Dia serahkan proyek pada Billy Custom.
Garpu atau fork depan model teleskopik panjang. Dulu, disebut sokbreker ayam jago. Ditambah monosok dengan paket bawaan lengan ayun yang panjang. Dengan komposisi ini, sementara konsep supermoto berjalan. Kira-kira sebentar lagi akan terwujud mimpi Pak Rudi. Kalau mau cepat sih, lihat fotonya dong.
Dari pada bikin rangka tambahan atau back-bone, lebih bagus pelat galvanis jadi bodi. Walah, si Topo dari Tauco Custom Builder (TCB) dapat saingan. Si Topo itu, saban bicara sebut galvanis. Katanya,  seni modifikasi yang tidak ternilai merancang galvanis jadi bodi. Po, po… kirain di kolong Indonesia ini hanya yang  bernama Topo yang bisa.  

Dari bodi galvanis ini mimpi supermoto buyar. Mungkin saat lagi nyenyak bermimpi, keburu bangun. Kucing lewat menjatuhkan piring, priiiing..! Supermoto pun jadi street fighter. Postur bodinya lebih pendek, meninggalkan roda belakang. Itu ciri raja jalanan. Sedang supermoto dasarnya dari special engine. Tangki pipih dan jok sampai belakang tipis. “Iya, ya,” celetuk Rudy sambil mengucak matanya.

Sumbu roda keburu panjang untuk kejar mimpi. Bahkan, kepanjangan untuk ukuran supermoto. Konstruksi monosok lebih miring, membuat belakang jadi rendah. Ini diimbangi menurunkan sokbreker depan, lebih pendek. 
Jadilah Imajintor Tinggi. Fahrul
Sumber : http://duniamotormodif.blogspot.com

Data Modifikasi
- Sokbreker depan  : Custom USD
- Monosok  : Satria RR
- Pelek depan  : Sprint 2.50x17
- Pelek belakang  : Sprint 3.00x17
- Ban depan  : Swallow 110/60-17
- Ban belakang  : Swallow 130/60-17
- Footstep belakang  : Satria FU
- Lampu depan : Custom foglamp
- Tail light  : Revo
- Kenalpot  : Yoshimura
- Lengan ayun : Hand made
- Cakram set belakang  : Satria set
- Bodi   : Full custom plat
- Biaya modifikasi  : Rp 9 juta


Selasa, 18 November 2014

Tiger 1997 Modif tiga aliras

Tidak ada komentar :
Otosport - Namanya modifikator, Do’i ogah hasil karyanya sama dengan yang lain. Apalagi Honda Tiger lansiran 1997 memang tunggangan kebanggaan builder asli Brebes ini. “Ada kebebasan saat saya memodifikasi motor milik saya sendiri, saya bisa bebas membuat bentuk apa saja, tanpa harus disesuaikan dengan taste orang lain,” bilang builder yang ‘nyaut’ jika di panggil Wiryo.
Alhasil, Honda Tiger kebanggaannya punya kolaborasi tiga aliran yaitu minor Fighter, cafe racer dan klasik. Wow!!!.

Sekarang kita sama-sama bedah proses modifikasi dari ketiga aliran itu. Pertama, minor fighter, aliran modifikasi yang berasal dari Purwokerto ini identik dengan motor buntung dengan kaki-kaki kokoh.
Jadi ‘Si Tiger’ harus disunat, Jack. Hehehe. Maksudnya rangka bagian belakang dipapas. “Saya potong rangka bagian belakang sampai ke dudukan tangki, jadi rangka asli tiger hanya tersisa center bonenya saja. Nah, agar bisa ditunggangi, saya rangkai ulang rangka belakang dengan pipa mekanik berdiameter ½ inci dengan tebal 2,5 mm agar bisa menopang jok single seater, rangka belakang itu saya bikin knock down,” beber pria berjenggot ini.
Hasilnya rangka buntung yang sesuai dengan gaya Minor Fighter mulai terlihat. Nah, uniknya bentuk buntut yang diusung mengacu pada gaya modifikasi kedua, yaitu cafe racer yang bagian belakangnya bentuknya mirip pantat tawon. Bodi pantat tawon dibikin dari bahan galvanis setebal 1 mm, jack.

Sekarang, mengacu pada aliran klasik yang terlihat lewat tangki gambot milik Honda CB yang di custom ulang. Agar tangki terlihat gendut, pada bagian belakang tangki Honda CB yang agak turun dibikin oval dengan menambahkan pelat galvanis.
Walaupun ketiga aliran sudah terlihat. Tapi, proses modifikasi enggak hanya berhenti sampai di sana, Jack. Wiryo mulai mengarah pada bagian kaki-kaki, agar motor terlihat lebih macho. Lengan ayun dipilih model pro arm milik Ducati Hipermotard, sedangkan sok depan aplikasi suspensi gaya upside down buatan lokal.

Pada proses itu bentuk motor sudah terlihat, yahud. Tapi namanya juga builder, Jack. Masih belum puas juga doi. Bagi Wiryo pada bagian tengah motor terilhat kosong dan jika dilihat dari depan motor terlihat lucu, kaki-kaki gambot, tapi bodi langsing. Hehehe, makanya doi menambahkan pipa mekanik setebal 2,5 mm dengan diameter ½ inchi yang ditempelkan pada bagian bawah tangki.
“Pipa yang ada di bawah tangki saya bikin sama dengan rangka belakang yang aplikasi model knock down, karena namanya juga modifikator saya ingin beda dengan yang lain, jika builder lain bikin rangka di las, saya pakai model knock down, tapi tetap safety saat motor diajak riding,” bilang builder hitam manis ini.


Kelar urusan rangka dan bodi proses modifikasi berlanjut ke proses 
pemilihan warna. Warna yang dipilih coklat karena bagi Wiryo warna 
coklat punya kesan klasik, dan dari warna coklat itu motor ini akhirnya 
diberi nama Mocachino. Namanya imut enggak sesuai dengan tampilannya ya,
 Jack? Hahaha.
Terakhir tinggal proses penyesuaian agar motor nyaman saat dikendarai dan enak dipandang. Setang milik Baros dengan model lebar dipilih agar saat riding motor bisa bermanuver, dan lampu dengan aplikasi LED agar saat riding malam motor tetap nyaman. Begitu, Jack.

Sumber : jackbiker.com

Data Modifikasi

Ban depan: Michelin 120/60-17 Ban belakang: Metzeler 190/55-17 Handgrip: Baros Setang: Baros Knalpot: Custom
Wieryo Custom: Jl. Cipinang Muara II, No. 53 Jatinegara, Jakarta Utara.
Telepon: 0859-2130-0042

Yamaha Scorpio " Terang Bukan Berarti Lembut "

Tidak ada komentar :
otosport - Gaya modifikasi motor buntung ala Minor Fighter ini punya ciri khas memangkas bodi belakangnya. Tapi untuk motor ini, sang builder yang juga anggota Minor Fighter Simpul Jakarta mengubah rangkanya secara total. “Jika biasanya saya hanya mengubah rangka bagian belakang saja, kali saya ubah semua rangkanya, dan yang dipakai hanya leher komstirnya saja,” beber Anas Yang ‘nyaut’ jika dipanggil Udin.


Rangka tadi dibuat dengan pipa mekanik dengan tebal 2,5 mm dan diameter 1,5 inci pada bagian center bone sedangkan rangka belakang diameternya 1 inci. “Sengaja saya bikin lebih lebar karena rangka yang saya bikin modelnya keluar, jadi bisa membuat kesan motor ini kekar,” bilang Anas builder yang bengkelnya bernama Dien’s Bike.




Untuk menahan hentakan kala motor diajak riding, kaki-kaki limbah moge jadi pilihan. Sokbreker depan aplikasi milik Kawasaki Z10 sedangkan lengan ayun comot milik Yamaha R1. Selain itu ban tapak lebar berukuran 120/70-17 (depan) milik Pirelli dan 190/55-17 (belakang) dari Bridgestone Battlax. Nah, velg dijarah punya Suzuki GSX 1400 dengan ukuran 6.00-17 (belakang) dan 3.5-17 (depan).
sumber : jackbiker.com



Vixion 2010 Minor Fighter Sekisar 10JT

Tidak ada komentar :
otosportindo - Untuk mengubah tampilan Yamaha Vixion ini menjadi lebih sangar dan gahar, sang pemilik sekaligus modifikator Vicky Alham Minja mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 10 jutaan. Dengan biaya tersebut motor ini dimodifikasi dengan konsep Minor Fighter.
Mengenai tempat perubahan motor ini dilakukan di rumah modifikasi Wir Custom. Sedangkan untuk waktu yang ia butuhkan, kurang lebih satu bulan.
Agar tampil bisa tampil maksimal sesuai dengan konsep, Yamaha Vixion lansiran tahun 2010 ini diganti dan dipasang beberapa part. Perubahan yang paling mencolok yakni pada bagian body dan kaki-kaki.



bagian kanan dan
Untuk perubahan body Be. Sedangkan untuk bagian belakang sedikit dinaikkan dan rangka di potong 18 cm. Selanjutnya untuk Body Sebagian Di Custom Fiber Glass Dan untuk Rangka Samping DI tambah Dengan Jaring Besi ( MIRIP DUCARTI ) dan Bagian Buntut DI potong Seperti layaknya Minor Fighter Kebanyakan.
sumber : otosia.com

Data Modifikasi :
Body            : CUSTOM/
Ban D/B       : 120 & 120
Knalpot        : Nob1 3BLOD
Velg D/B      : Chemco
Stang            : K-X Baplang
SwimArm    : Banana Arm Custom


BERUBAH TOTAL

Tidak ada komentar :
SALAM SPORT - Seirig berkembangnya jaman banyak sekali jarang yang menunggangi motor mattic untuk di modif atau di buat yang lainnya dan kebanyakan adalah motor kelas bebek / kelas sport.

Dan Mulai Hari ini yaitu tanggal 18 - NOVEMBER - 2014 Motor Matic Holic Berubah Semua artikel didalamnya dan melakukannya dengan matang - matang dari hasil Diskusi PBC
( Pekalongan Brain Custom ) Blog ini berubah nama menjadi OTOMOTIF SPORT

dengan WEB http://otosportindo.blogspot.com.








Sabtu, 11 Oktober 2014

Tips Membeli motor bekas yang berkualitas

Tidak ada komentar :

Sobat Modifikator – peminat motor setiap tahun semakin bertambah ane dapet beberapa tips dari survey ane sendiri hehehe,berikut ini yang perlu dipertimbangkan bagi Anda yang ingin membeli motor bekas.
  1. Cek harga pasaran sebelum Anda mendatangi dealer motor bekas melalui koran, media sosial, internet,Dll
  2. Cek nomor rangka dan mesin motor. Pemeriksaan ini sangat penting, periksalah apakah nomor rangka dan mesin motor sesuai dengan STNK dan BPKB. Pastikan nomornya tidak hasil ketokan yang kasar dan sangat berbeda dengan buatan pabrik.
  3. Cek kondisi fisik. Pastikan kondisi tubuh, spion, baut, dan lain-lain tidak banyak goresan ataupun pecah.
  4. Cek speedometer untuk memastikan sudah berapa banyak jarak tempuh. Biasanya kalau sudah mencapai lebih dari 20 ribu banyak komponen yang harus diganti.
  5. Tidak salahnya bila melakukan pengecekan kondisi oli motor. Pastikan ukuran oli di mesin tidak berlebihan. Karena dengan oli yang berlebihan menyebabkan suara mesin menjadi lebih halus sehingga tidak terdengar suara aslinya.
  6. Hidupkan mesin motor karena dari sini kita bisa memastikan keadaan motor tersebut apakah masih stationer atau langsam. Kalau masih langsam masih kondisi motor masih sangat baik.
  7. Jangan lupa cek rangka atau sasis motor. Caranya mudah dengan  kita mengendarai motor tersebut dengan kecepatan 50 km/jam dan di rem mendadak, apakah motor tersebut bisa dikendalikan atau tidak.
  8. Cek kondisi kelistrikan.  Hidupkan semua lampu-lampunya pastikan semuanya masih menyala.
  9. Mintalah untuk melakukan pengetesan di jalan raya, apakah motor ini masih stabil atau Anda merasakan sesuatu yang tidak enak pada motor tersebut.
itu tipsnya silahkan di coba yang inggin membeli motor. (Admin)

Kamis, 09 Oktober 2014

Kekurangan dan kelebihan menggunakan ban cacing(RING17)

Tidak ada komentar :
Sobat Modifikator - Bamyak orang gaktau yang namanya ban cacing (Ban cacing adalah ban berukurankecil atau biasa di sebur Ring17"), Efeknya yang paling terasa tarikan di putaran awal lebih berat. Sedang pada putaran lanjut angin pada karbu seperti nafas panjang. memang bahaya banget si pakai ban cacing tapi kelebihannya adalah motor kalian jadi lebih keren jadi Kesan "Simple Thailook / Drag Style"

Sedikit Tips Kalau ingin tarikan awal terasa normal,Khusus skutik dengan mesin standar, Paling gampang ganti per CVT pakai yang sedikit lebih keras. Efeknya tekanan puli sekunder ke V-belt jadi lebih kuat, gejala selip bisa diminimalkan, makanya tetap gesit.

Beda cara jika mesin memang sudah dioprek, terutama yang bore-up ringan. Naikkan saja rasio kompresinya. Dengan kompresi lebih besar, ledakan di putaran bawah maka lebih kuat. Skutik kesayangan pun makin ngacir. Nah kalau mau lebih sempurna sekalian mainkan roller, Anggi memberi saran agar bobotnya diperingan, tapi cukup 1-2 gram.

 Semuanya si tergantung kalian masih-masih kalo saya sendiri si pakainya ban cacing:D (Admin)
Ini kelebihan dan kekurangannya mari kita simah cuplikan di bawah ini....!

KELEBIHAN
  1. Masuk Sekolah Jadi Merasa Anak Paling Keren / Paling Kece :D.
  2. Performa motor jadi lebih kenceng.
  3. Motor terasa ringan saat inggin belak belok(tapi jangan ugal-ugalan) 



KEKURANGAN
  1. Di Tikungan jadi gak bisa ngebut apalagi tikungan basah / Berpasir
  2. setelah ganti ukuran pelek spidometer suka keluar anehnya. Aneh bukan dalam artian jarum jadi  naik-turun. Namun pembacaan jadi lebih pelan. Kalau masih pakai pelek 14 inci tertera 60 km/jam, kalau sudah ganti ring 17 inci bisa hanya sekitar 40 km/jam.(tapi jarang dapet masalah ini)
  3. konsumsi bahan bakar. Dijamin motor lebih rakus minum bensin, karena beban mesin memutar roda lebih berat. Lebih boros sekitar 30% dibanding saat ukuran pelek masih standar.
  4. Menggangu Kesehatan Kembali pada salah satu fungsi ban yaitu sebagai peredam kejutan dari permukaan trek yang dilalui,ukurannya yang kecil membuat redaman kejutan berkurang dapat menyebabkan perut tidak nyaman,(maaf) pantat kurang nyaman
  5. Bahaya kecelakaanpun sangatlah besar. dan masih banyak lagi
  di bawah ini adalah Contoh kecelakaan dengan ring 17"


Senin, 06 Oktober 2014

Yamaha Mio Modif Sport Fairing,Anak Kece Punya..!!!

Tidak ada komentar :
Sobat Modifikator - Udah lama gak on gara-gara paketan habis + Ide habis ini ada lagi yang baru Motor Mio Modif Sport Fairing Style "untuk penggemar motor fairing tapi hnya punya matic kalian bisa baca Artikel ini mungkin bisa membantu Sedikit hehehe" mari kita simak artiker di bawah  ini

Motor yang memiliki Mesin Kasar ini memang cocok di modif ala Sport walaupun menggeluarkan banyak kocek yang bisa membuat ini dompet anda kritis hehehe,motor yang elegan ini cocok untuk balapan atau jadi motor kontes yang penting jangan jadi motor drag hehehe.


Motor yang tampilan sangan menarik ini yang menggunakan warna merah putih(kaya bendera indonesia) memang FULL CUSTOM Dari Lampu depan sampai Velgnya, dari mulai speedometer,Tachometer,RPM Bahkan Stangpun Custom,Pemilik motor ini benar-benar jenius dengan  aliran modifnya yang sangat Keren dan memukau ini.

Ada yang berminat modif seperti ini. (Blog Owner)

Spesifikasi

Semuanya Custom
harga modif        : ( - + )15-20JT/
lama modif   : 6-7 Bulan
Fahrul Custom ( 08985974555 )

Rabu, 01 Oktober 2014

Bahaya Motor yang ke hujanan

Tidak ada komentar :
Sobat Modifikator - Buat bikers yang doyan parkir motor di tempat terbuka mesti waspada. Apalagi jika dalam jangka waktu lama. Karena air hujan disertai angin kencang berisiko bikin motor ngadat. Baik itu tipe skubek, sport maupun bebek. “Bagian di sela bodi bisa ditembus,” kata Bedjo, Kepala
   
Kalaupun nggak mogok, beberapa komponen bisa jadi ngadat. Misal klakson yang tiba-tiba nggak berbunyi lagi. “Maklum saja semburan deras tadi bisa merusak atau air ngendap dan berkarat membuat switch klakson tertahan dan macet,” cerita pria jangkung ini.
   
Posisi parkir juga disarankan dalam standar ganda. “Sebab kalau standar samping posisi motor kan miring jadi ada bagian yang rendah dan itu bisa bikin air berkumpul atau menumpuk,” lanjut pria ramah ini.Mekanik Jakarta Honda Center (JHC).


Kemungkinan tumpukan bisa terjadi di tipe bebek dan skubek yang punya cover bodi lebih banyak. “Bahkan air hujan bisa juga menyeran karbu. Jika dalam waktu lama atau karena tekanan tinggi bisa juga bikin motor mogok akibat air tercampur bahan bakar,” tegas pria bermarkas di Jl. Dewi Sartika, Jakarta Timur ini.

Vario Modif Ala Zombie, Sereeem...!!!

Tidak ada komentar :
Bagi Cecep Mumar Maulana, punya motor modif gahar harus total. Jangan tanggung katanya. Semua harus digarap total, biar hasilnya makin sempurna dan tetap enak diajak jalan.

Silakan intip Honda Vario 2008 yang basicnya sudah dirombak low rider. Bentuknya sudah dimaksimalkan dengan torehan airbrush realis bertema tengkorak dan juga api di dalamnya.

“Tahu sendiri, Bro! Naik motor bergaya low rider memang nyantai abis. Tapi, kalau bodi sudah dibikin lebar, tetap masih kurang garang kalau dicat standar. Mending sekalian diairbrush realis desain tengkorak,” tegas warga Jl. Cipinang Jaya G9, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

Lebar menurut Cecep, bodi depan dan belakang sudah ditambah bodi kit. Terutama tebeng dan cover samping dan juga dek yang sudah pakai. Semua itu dibikin dari serat fiber yang dipasang pakai sistem lem dan baut.

Kesan low rider ditunjukkan lewat pemasangan segitiga variasi yang lebih lebar 5 cm kanan-kiri. Sehingga ban depan dengan pelek jari-jari variasi bisa dipasang ke tabung sok standar krom.

Kemudian untuk bagian roda belakang yang posisi mesin dan CVT sudah mulur ke belakang, diakui pria kelahiran Bandung, Jawa Barat itu, menggunakan undur-undur model kotak yang panjangnya tidak lebih dari 15 cm.


“Panjang undur-undur ideal dipakai skubek Vario. Semua bagian itu dibikin oleh Wibowo Andrianto alias Abong punggawa BAD (Bondy Art Design) di Cipinang Indah, Jakarta Timur,” lanjut Cecep yang mengaku sudah menggunakan setang drag bar produk variasi.

Selain menggarap bodi kit dan kaki-kaki, Abong adalah orang yang juga dipercaya mengeksekusi bodi Vario ini untuk menjadi lebih gahar. Dengan pengalaman dan tangan trampilnya, sekujur bodi matik Honda itu kena senggol penbrush.

Jika melihat desain keseluruhan, motif airbrush bukan sekadar gambar tengkorak. Lebih detail, dalam gambar tampak menceritakan kisah pertarungan para tengkorak penguasa di alamnya.

Seram...!
 
DATA MODIFIKASI

Ban            : Deli Tire 130/60-13
Pelek        : Custom 4 inci
Kaca spion    : Variasi 

Sok belakang   : Variasi
Knalpot        : Handmade

Selasa, 30 September 2014

MIO Setan Jalanan

Tidak ada komentar :
Di balap liar seputaran Jakarta, terdapat kelas 58-an. Artinya menggunakan piston atau seher 58 atau 58,5 mm. Ini dipakai di Yamaha Mio. Kapasitas silindernya kira-kira 156 cc.

Kelas ini lahir karena Mio optimal menggunakan seher sebesar itu. Apalagi paket bore up Thailand banyak yang dijajakan diameter ukuran segitu.

Seperti, bengkel ART Putra Mandiri (APM) punya jagooan Yamaha Mio Soul milik M. Irfan dari Bintaro, Tangerang. Hasil racikan bengkel yang di Jl. Pasuhan Jurang Mangu Timur No. 3, Pondok Aren, Tangerang ini katanya paling kenceng di kelasnya. Padahal ramuan standar.

“Pakai seher diameter 58 mm,” jelas Arie Wibowo, bos APM.  Diambil dari piston milik Honda GL-Pro  Neo Tech oversize 150 mm. Kepalanya tentu juga diatur ulang agar gak mentok head. Pinggir seher dibuat mendem 0,5 mm agar pacuan jadi aman dan tidak mudah jebol.



Selanjutnya yang menguras otak mekanik waktu pembuatan kem asli. Biar enak dipapas tapi tak main tebas. Durasi noken-as dibuat 264 derajat.

Klep isap membuka 27 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 57 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah).

Durasi klep buang dibikin sama. Membuka 57 derajat sebelum TMB dan menutup 27 derajat setelah TMA. “Bawahnya gak terlalu cepat agar putaran atas lebih maksimal,” ucap ayah satu anak ini.

Karena cuma ganti piston, putaran bawah cukup diredam rasio, roller dan desain rumah roller. "Pakai rasio 13/42. Roller rata-rata 13 gram dan tetap pakai rumah roller asli," yakin Arie yang doyan ice cream.

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Commet 60/80/17
Ban belakang: Commet 60/80/17
Pelek depan: TK Rim 17
Pelek belakang: TK Rim 17
Knalpot: Custom ART

Tips bikin motor matic Wuzz Wuzz

Tidak ada komentar :
Sobat Modifikator - Banyak orang di Dunia Terutama Indonesia Inggin Memiliki motor Matic Yang Performanya Kenceng Tapi mereka belum tau bagai mana caranya dan mereka banyak yang salah melakukannya dengn cara mengganti karbu yang salah,menggunakan Part-Part yang tidak sesuai.
Untuk lebih jelasnya TEAM WMH telah merangkum tips agar motor matic jadi lebih kencang mari kita simak cuplikan di bawah ini.

Berikut tips bikin motor matic jadi lebih kencang :

Pertama, penggantian roller merupakan hal paling utama untuk mendongkrak motor matic Anda. Karena itu dapat memberikan performa tarikan atas dan bawah yang cukup bertenaga. Misalnya pada Honda Vario, di mana biasa melakukan penggantian roller standard dengan roller 10gram dan 14gram.

Kedua, adanya penggantian fanbelt pada motor matic Anda, dengan ukuran yang lebih tebal dan keras. Penggantian fanbelt akan membuat Anda merasakan tarikan yang lebih responsif pada motor.

Ketiga, untuk sektor pengapian, disarankan juga untuk mengganti busi standard, dengan busi yang memberikan pengapian lebih sempurna, sehingga pembakaran di ruang mesin jelas lebih baik. Anda bisa melirik busi aftermarket seperti merek NGK,TDR, atau sekelas Splitfire dan Iridium Denso.

Keempat. sektor CDI juga memiliki peran yang vital. CDI standard bawaan pabrik memang sudah baik dalam menyalurkan arus listrik. Tetapi kalau Anda ingin lebih mendongkrak performa matic, tidak ada salahnya melirik CDI aftermarket seperti BRT, Shindengen, ataupun CDI aftermarket lainnya.

Kelima, mengganti koil pada motor matic Anda. Koil aftermarket yang berada di pasaran seperti Kitaco, TDR atau BRT patut dicoba untuk memberikan percikan api yang lebih maksimal pada pengapian anda.

Mendongkrak performa tenaga motor matic itu mudah, tidak perlu repot dan hanya membutuhkan biaya yang relatif tidak mahal.selamat mempraktekkan !!

Senin, 29 September 2014

Honda Scoopy catching eyes

Tidak ada komentar :
Eksistensi itu penting! Bukan hanya untuk modifikator yang selalu up to date melahirkan garapan baru. Buat gerai variasi juga mesti rajin bikin motor modifikasi untuk mengikuti atau tampil di ajang contezt. Seperti Scoopy 2010 bergaya fashion garapan gerai variasi Gofai Motomart ini.

“Dengan berpartisipasi di contezt modifikasi seperti event MOTOR Plus Skubek Contezt, sekaligus jadi ajang promosi gerai kami,” jelas Indra Gunawan dari gerai variasi di bilangan Jl. Kedoya Raya, No. 1, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.



Hampir seluruh produk baru untuk Scoopy nempel di skubek rivalnya Yamaha Fino ini. “Motor ini ibarat etalase berjalan, seluruh part variasi yang nempel bisa langsung ditebus di gerai kami,” promosi Indra lagi.

Paling pas memang pilih aliran fashion untuk modifikasi Scoopy. Mengandalkan ubahan bergaya Thailand sehingga bikin tampilan skubek retro ini jadi makin ciamik. Juga sudah didukung pemakian kedua lingkar roda ring 17 inci dan ban berprofil tipis sebagai ciri. (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 80/70/17
Ban belakang : IRC 80/70/14
Sok belakang : YSS
Knalpot : Standar Krom
Slang rem : Earl’s

Yamah nouvo Modif Ala Terong-Terongan

Tidak ada komentar :
Pertama kali lihat sosok Yamaha Nouvo Z ungu ini, pasti banyak yang tebak pemiliknya adalah janda muda. Ealah apa hubungannya ya? Itu tuh, warnanya ungu kan, cuy! Huss.. ngaco sampeyan. Di skubek milik Yosua Martua ini, yang tersirat justru kesan elegan dengan penampilan resik.
Ya, itu memang konsep yang diusung rumah modifikasi Wiwied Speed Shop (WSS) di bilangan Jl. Raya Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. “Kita coba tawarkan gaya Nouvo Elegant pada Nouvo lokal ini, ditambah kreasi sendiri,” buka Wiwid, punggawa WSS.
Untuk dapat berjibaku di arena Skubek Contezt Otobursa 2014 lalu dalam kelas Fashion Advance, ia dan pemilik motor rakitan 2007 ini coba lakukan banyak ubahan. Tentu guna mempercantik tampilannya. Salah satu di antaranya adalah permainan warna.
Pemilihan kelir ungu terong dipadu balutan karbon kevlar di dek tengah, memperkuat aura elegannya. Apalagi ditambah pemakaian beberapa variasi berona kinclong ala Thai Look.
Kesan eksklusif juga terlihat dari motor ini akibat pemasangan batok Nouvo keluaran Vietnam, “Saya kawinkan tebeng Nouvo Vietnam dengan dudukan bawaan Nouvo Z lokal. Lengkap dengan spidometernya,” ujar sang modifikator.
Pemilihan ban depan dan belakang juga diperhatikan demi terciptanya keselarasan dalam modifikasi. Dengan memasangkan pelek Kawahara 1,60X17 untuk bagian depan, dibalut dengan karet bundar bermerek Duro ukuran 60/80-17. Serta pelek ukuran 1,80X17 berbalut ban ukuran 70/80-17 dari merek yang sama di bagian belakang.
Makin cihuy lagi, roda depan dijejali rem double cakram. Namun, hasil akhir yang sobat lihat di foto ini, prosesi pemasangannya tidaklah mudah. “Hal cukup ribet saat mengkawinkan piringan Brembo dengan kaliper Kitaco. Perlu ada sedikit modifikasi di kaliper agar bisa terpasang sempurna di sok depan Stage,” tutup Wiwid mewakili sang pemilik motor yang kabarnya baru lulus SMA ini.
 
 

Minggu, 28 September 2014

(NEW) Matik Listrik Honda EV-NEO Sudah beredar di bagian EROPA,Asia Kapan....!

Tidak ada komentar :
Sahabat Modifikator  –  Honda bertenaga listrik varian skuter matik. Namanya Honda EV-NEO yang sebut saja skutrik. Sekali isi setrum pada baterai lithium, energinya bisa memutar dinamo hingga 34 km. Baterai habis, ada charge portable yang disimpan di bagasi, ya macam powerbank hp.
Bisa Untuk Barang
Untuk sementara memang harus sabar dengan tenaganya. Dan pasti ke dapan akan dikembangkan hingga setara matik yang pakai BBM. Power maksimal hanya 3.8 PS pada 5.000 rpm. Belum separuh dari matik Honda Beat misalnya. Torsi juga demikian hanya 2.8 kw pada  RPM 2000. Dan harus sabar juga lama-lama nyampe tujuan dengan rata-rata 30 km/jam.
Desain EV-NEO adalah sktrik punya sudut-sudut mengotak tanpa menghilangkan futuristiknya. Dari samping malah mirip C70. Menurut Honda, EV (Electric Vehicle)-NEO, tampang seperti itu sesuai tema hemat energi dan bebas polusi dengan motor listriknya. Roh desain supercub diambil karena bentuknya yang sederhana. Itu juga ada hubungan dengan bobot bersih motor, agar listriknya mudah menghelanya.
Karena, di negeri Sakura sono, target pemasarannya buat kalangan kurir untuk antar jemput barang. Makanya, juga dilengkapi dengan rak barang di bagian belakang yang mampu menahan beban hingga 30 kg. Bisa juga di pakai buat sehari-hari, terutama buat ibu-ibu dan nona-nona untuk kegiatan mereka. Tapi biasannya sih bila di Indonesia direbut juga oleh bapaknya.
Skutrik Honda ini, kolo di Jepang dan Eropa sono sudah dirilis bahkan dipasarkan (beredar). Harga berkisar 454.650 yen (Jepang) atau sekitar 4.000 Euro. Bila di Rupiahkan kisaran 62juta. Gosip-nya juga mau masuk Indonesia…?

FINO Simple Tapi Mahal

Tidak ada komentar :
Kata Bennyy Saputra pemilik Honda Scoopy 2011, skubek  yang dimodifikasi aliran bolt-on ini cuma butuh waktu seminggu pengerjaan. Baik itu secara konsep awal, pemilihan produk yang akan digunakan hingga proses pemasangan part variasi yang dibeli dengan jumlah total Rp 8 jutaan.

Menurut MOTOR Plus, kalo bener begito, artinya Benny bukan orang baru di soal merakit atau dandanin motor yang dicustom dengan gaya minimalis. Terbukti pada Scoopy yang garapannya terkonsep sangat harmonis, detail juga didukung finishing apik tanpa meninggalkan lecet.

“Ubahan di Scoopy ini memang mengarah ke kelas Fashion Standar, sesuai dengan regulasi yang ada saat itu. Di mana modifikasi lebih terpusat pada penggantian dan penambahan komponen siap pasang dan pakai. Bukan pada perubahan bentuk terutama di bagian cover bodi rangka asli. Maka jadinya seperti itu,” ujar punggawa rumah modifikasi Andy Matic Concept (AMC) yang buka di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Dari hasil penelusuran, kali ini tema yang diusung Benny adalah urban lifestyle. Di mana ubahan bukan cuma fokus pada pemasangan komponen variasi, tapi juga ikut mengunggulkan corak grafis yang belum pernah ada sebelumnya. Sebab desain grafis yang dijagokannya adalah mengambil konsep nama salah satu produk olahraga air yang cukup terkenal di kalangan anak muda hingga dewasa, yaitu Rip Curl.

Sederhana memang kalau di­lihat. Apalagi logo produk olahraga air yang berkelir cokelat minimalis, bahan dasarnya dari cutting sticker lalu pasang di bodi samping kanan-kiri. Biar nggak terlalu kosong, logo produk dikasih sedikit sentuhan corak triball di dekatnya dan juga di spatbor depan.



“Biar paduan warna dasar skubek merah marun itu nggak mati alias makin gelap, saya coba tambahkan ornamen karbon kevlar terutama di bagian sepatbor depan, batok belakang setang, bagasi hingga cover knalpot. Semua itu asli karbon kevlar bukan cutting sticker seperti desain gambar pada cover bodi ,” aku pria beralamat lengkap di Jl. Kecapi V/55, Jakarta Selatan.

Tak ingin terlihat norak, pemi­lihan produk variasi di Scoopy juga sangat selektif. Maksudnya biar nggak mati gaya. Makanya jok asli  dipapas hingga tipis, lalu diimbangi behel variasi warna pelangi yang kebetulan sama dengan standar tengah, standar samping juga di pipa setang balik spidometer yang juga berlabur karbon kevlar.

Bukan cuma itu, peredam kejut depan juga sudah ikut diganti. Pakai produk Pico yang punya warna kuning. Bukan tanpa maksud, tapi juga biar pas dengan pelek yang berkelir merah marun. Begitu juga dengan sok belakang yang berkelir sama lantaran sudah mengadopsi sokbreker merek YSS tabung angin.

Biar nggak terlihat ramai, beberapa komponen variasi kecil juga ikut menghiasi beberapa bagian motor. Pilhan warna juga tidak mematikan konsep dasar ubahan.

DATA MODIFIKASI
Pelek : Akront
Braket slang rem : Bikers
Teromol : Trusty
Jari-jari : Yaguso Gold
Mesin : Bore up piston 58 mm

Fino Mysterius Owner

Tidak ada komentar :
http://motormaticdunia.blogspot.com
Sobat Modifikator - sorry ane 3 Hari gak posting gara-gara sibuk sekolah, Ni Yamaha FINO Buatan anak SMA JKT Pemilik Asli Motor Ini Bernama Deo Kurnianto motor ini di dapatkannya karena di sekolah Dia mendapat nilai yang memuaskan, pemilik motor ini sangatlah misterius dan tertutup, TEAM WMH hanya mendapat 2 buah foto dari motor ini
STEP ONE


Motor ini di modif rapih oleh pemilik hanya dengan waktu 3minggu, dengan beberapa bodi di brash merah dan beberapa di buat sticker Gold Carbon. motor yang terbilang sangat mengkiap dan membuat mata lirik hanya menghabiskan dana kira-kira kurang dari 5Jt.



Motor Yang di modif dengan banyak step yg sebelumnya hanya menggunakan Sock depan ori di ganti dengan Trusty,Sock Belkang Di ganti dengan YSS Big Series,tabung master rem,selng gardan,Bakan Velg menggunakan Axel Asia dan Knalpot  Menggunakan Knalpot CHA Thai Series.

"Motor Ini Adalah Motor Kebanggaan Saya dari sekian banyak motor di rumah hanya motor inilah yang paling keren,paling stylis dan pastinya paling kenceng" Ucap Deo

http://motormaticdunia.blogspot.com

Spesifikasi Motor
Velg             : TK Axel Asia
Ukuran        : Ring 17
Sock Dpan  : Trusty
Sock Blkng : YSS BIG
Knalpot       : CHA Blue


Rabu, 24 September 2014

Mio Modif Ninja Hijau MAUT

Tidak ada komentar :
Bali, khususnya Denpasar dan sekitarnya memang terkenal kotanya Lowrider. Karena itu angka penjualan skubek di daerah ini selalu tinggi. Untuk urusan modifikasi terbukti ada satu aliran yang selalu banyak penggemarnya di sini. Yaitu aliran Lowrider dengan audio.  

Sejak awal tren modifikasi skubek,  pemasangan perlengkapan audio sangat menjamur di Bali. "Karena itu ubahan atau modifikasi banyak yang pakai audio, meskipun bengkel saya bukanlah spesialis audio," kata I Wayan Gintaro dari rumah modifikasi GPS, Badung, Bali.

"Pemasangan audio tadi menjadi lebih gampang di skubek karena punya ruang lumayan lega, khususnya di atas dek," tambah Wayan.

Silakan diihat di Mio ini, sub woofer berukuran 8 inci lengkap dengan sejumlah tweeter pendamping pas terpasang.
Layar LCD dan head unit pas nemplok di setang. Jika dipakai berkendara memang sedikit mengganggu posisi kaki, tapi atas nama modifikasi, hal tadi dikalahkan.

Biar sedikti beda, lampu depan diganti punya Yamaha Xeon, sehingga banyak yang salah mengira identitas motor ini. Apalagi dengan bodi yang sudah full custom.

DATA MODIFIKASI
Ban: FDR 120/60-14
Pelek: Custom 3,5 x 14 inci
Sok belakang: YSS
Bodi: Custom
Head unit: Accelera
Monitor: Centro

Honda VARIO110 Modif SuperMoto

Tidak ada komentar :

Apa kesan pertama saat melihat skubek yang sudah dipermak habis ini? Pasti bingung dengan konsep yang ditawarkan si modifikator. Terlihat ada unsur streetfighter, namun juga ada nuansa supermoto.

Tapi, memang kedua aliran itu yang coba dikawinkan Diemaz Erlangga dari Diemaz Motor (DM) selaku modifikator. "Menjadi tambah unik lagi karena kedua aliran tadi diterapkan pada skubek. Mungkin jadi hal biasa kalau diterapkan di motor sport," tegas Diemaz.

Aliran tadi membutuhkan tampilan yang macho dan jantan. Dua nilai yang nyaris tidak ada pada skubek standar. "Karena itu rombakan cukup total dilakukan, tapi dengan prinsip tidak memotong rangka asli," tambah ayah dua anak ini.

Demi kesan tadi, bodi standar dicopot. Gantinya dibuat ulang dengan kombinasi antara fiber dan pelat. Urusan bodi ini tambah diperkokoh lagi dengan dibuatnya semacam rangka tambahan di atas dek. "Dengan menggunakan pipa seperti itu, pasti Vario ini tambah gagah," cerita pria yang ngebengkel di Jl. Baja Raya No. 84, Perumnas II, Tangerang.

Tampilan tambah kokoh lagi dengan penggunaan sok depan variasi Thailand yang punya tabung besar. "Begitu juga dengan pelek, sudah dicustom supaya terlihat lebih kekar," tambah pria yang memang terkenal sebagai pembuat pelek custom ini.


Untuk belakang pakai lebar 4 inci dan depan 3 inci. Keduanya menggunakan ring 17. "Dengan menggunakan jari-jari besar berdiamater 6 mm, maka pelek menjadi salah satu bagian yang paling menarik dan berhasil memperkuat tema yang diinginkan," ungkap Diemaz lagi.

Penggunaan warna merah di jari-jari sangat mendukung harmonisasi warna dengan bodi secara keseluruhan. Ciri supermoto bisa dilihat dengan pemberian cover pada sok depan. Begitu juga dengan membuatkan sepatbor depan layaknya motor trail.

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 70/90-17
Ban belakang: Swallow 100/90-17
Sok belakang: YSS
Head lamp: KLX 150

Nouvo Modif Merah Rapi

Tidak ada komentar :
Turun di kelas fashion advance pada MOTOR Plus Skubek Contezt 2011 lalu, meski terlihat cantik namun Yamaha Nouvo-Z milik Arief Rahman Hasyim belum seberapa. Apalagi regulasi menyatakan cover bodi dan kaki-kaki skubek dapat diubah tanpa menghilangkan identitas.

Namun apa yang dilakukan Arief pada tunggangannya hanya mempercatik beberapa part, yang arahnya lebih kepada ubahan yang diperkenan di kelas fashion standar. Kalaupun ada bagian ubahan cukup berat, itu cuma terlihat di kemudi.

“Setang diganti punya Yamaha X1-R yang memang pas buat skubek Yamaha. Biar enggak terlalu kosong, dibalik tebeng mini bikinan dipasang perangkat digital player yang speakernya ditaruh di bagasi,” ujar warga Jl. Taruna Jaya, Kemayoran, Jakarta Pusat.


Dibantu Billy, modifikator Billy Speed di Bendungan Jago, Kemayoran, Jakarta Pusat, tunggangan ini fokus pada ubahan bolt-on alias beli, pasang dan jadi. Bisa dilihat pada kaki depan yang usung sok Gazi digandeng pelek DID Japan Gold ukuran 140/17.

Paling heboh kalau lihat ubahan di kaki belakang. Rumah CVT berikut pelek DID Japan Gold 140/17 berlapis ban Satan Thailand 60/90-17, guncangana diredam sok Gazi juga. Bedanya, lengan ayun aftermarket Panom sudah menggantikan yang asli.

DATA MODIFIKASI
Master rem : KTC
Caliper : KTC 4 piston
Cover kipas : Variasi Yamaha
Knalpot : Custom
Mesin : Bore Up 150 cc


Selasa, 23 September 2014

Beat versi Cowok Banget

Tidak ada komentar :
Kehadiran Honda BeAT ini di arena MOTOR Plus Skubek Contezt 2011 di area Tumplek Bek Otobursa 2011 lalu begitu banyak menarik minat pengunjung. Hampir semua yang datang dan melihar dari dekat, sedikt tidak percaya kalau ini matik Honda. "Takjub melihatnya, kalau dijual mau gue beli," lagak Kiwil, pelawak yang sempat menduduki langsung di arena contezt. 

Ubahan x-treme ini menyimpan beberapa cerita unik. Dimulai dari pemilihan material utama dulu. "Menggunakan pipa ledeng. Utu lho yang biasa digunakan PDAM," pasti Hanif Baitullah dari Hans Custom (HC) selaku builder.


Pipa yang dipilih diambil dari berbagai ukuran. "Mulai dari 2,5 inci sampai besar," tambah Hans, sapaan akrab Hanif. Dengan peralatan seadanya, Hans bisa dan sukses menekuk dan membentuk pipa ini dengan rapi.

"Sengaja pilih pipa ledeng karena terkenal kuat, selain itu jenis ini juga terkenal tahan terhadap karat," kata anak muda 23 tahun ini. Jadi berdasarkan perhitungannya lebih gampang dalam perawatan juga tidak merepotkan menghadapi serbuan karat.

Posisi mesin dan CVT sekarang ditempatkan dalam posisi yang rapat di bawah jok. "Tentu saja semua dudukan mesin dibuat baru, tak ada rangka lama yang tersisa," tambah pemilik bengkel di Baranang Siang, Bogor ini.


Biar putaran mesin dan CVT tidak menimbulkan getaran keras, seluruh dudukan mesin diberikan karet tambahan. "Jadi karet tadi menjadi semacam bantalan," ungkap modifikator yang ngakunya cuma tamatan SD ini.

Untuk menggerakan motor sendiri sekarang sudah tidak murni CVT. "Kita menggunakan gabungan antara CVT dan rantai," ungkapnya.

Awalnya sempat terpikirkan hanya menggunakan rantai. Tapi karena waktunya mepet, ya tidak jadi. "Untuk komponen, hanya menggunakan produk dari motor Honda. Gir diambil dari Supra, sementara as roda belakang dari Tiger yang sudah dicustom ulang," cerita Hans.

 DATA MODIFIKASI
Ban depan: IRC 110/70-17
Ban belakang: Swallow 180/60-14
Pelek depan: Variasi 2,5x17 inci
Pelek belakang: Custom 8x14 inci
Sok depan: Custom
Tangki: Custom
Setang: Custom